Kalimat Tunggal Dan Kalimat Majemuk (Kelas 5B)

  

Nama

Mapel

Kelas

Waktu

Unit

Materi

Tujuan

 

CP 

:

:

:

:

:

:

:

 

Oke Pajarli, S.Kom

Bahasa Lampung

5B

Rabu, 03 September 2025

SD AL-AZHAR 1 BANDAR LAMPUNG

Kalimat Tunggal Dan Kalimat Majemuk

Peserta didik mampu menyusun kalimat tunggal dan kalimat bahasa lampung

Kemampuan memahami, menggunakan dan merefleksi berbagai jenis teks, sesuai tujuan/fungsi sosialnya sehingga peserta didik dapat berpartisipasi dalam masyarakat melalui pengetahuan dan kemampuan membaca/memirsanya.

 

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Tabik pun........Selamat pagi anak-anak........

Api kabagh sanak-sanak sai sholeh ghik sholehah...

sihat seunyinni yu nak....

 

Alhamdulilah khani hinji, kham dapok betungga luwot dilom pelajaghan Bahasa Lampung. Semakung kham ngemulai pelajakhan di pagi hinji dang lupa bedu’a usahako sholat dhuha khik muroja’ah pai yu nak, nyin ilmu sai dikeni ulih gughu dapok kuti teghima sai helau.

Anak-anakku, pada peghtemuan ghani hinji gham haga pelajaghi tema 2 tentang Kalimat Tunggal dan Kalimat Mejemuk, Semakung ngemulai pelajaghan. Kuti sediako buku ghik alat tulisni yu nak… Hunja pak gughu mapaghko mateghi singkat. Ti baca ghik ti pahami yu anak-anak pak gukhu.

 

Kalimat Tunggal dan Kalimat Majemuk


Pengertian kalimat

Kalimat adalah satuan bahasa yang terdiri dari satu atau lebih kata, yang minimal memiliki subjek dan predikat, dan dapat mengungkapkan pikiran atau perasaan yang utuh.

Ciri-Ciri Kalimat

Dalam kehidupan kita sehari-hari kita menggunakan kalimat lengkap dalam berbicara dengan orang-orang yang ada dilingkungan kita. Kalimat yang kita gunakan tersebut mempunyai ciri-ciri yaitu sebagai berikut :

1. Memiliki subjek dan predikat (minimal).

2. Mempunyai makna yang lengkap.

3. Dimulai dengan huruf kapital.

4. Diakhiri tanda baca (titik, tanda tanya, atau tanda seru).

Jenis-jenis kalimat

1. Berdasarkan Struktur

a.               Kalimat Tunggal adalah Kalimat yang memiliki satu subjek dan predikat.

b.              Kalimat Majemuk adalah Kalimat yang terdiri dari dua klausa atau lebih, bisa dihubungkan dengan kata penghubung.

2. Berdasarkan Tujuan

a.  Kalimat Deklaratif (Pernyataan) adalah kalimat yang digunakan untuk menyampaikan informasi atau pendapat

b. Kalimat Introgatif (Pertanyaan) adalah kalimat yang di gunakan untuk menanyakan sesuatu

c.  Kalimat Imperatif (Perintah) adalah kalimat yang di gunakan untuk memberi perintah, permintaan atau larangan

d. Kalimat Ekspesif (Seruan) adalah kalimat yang di gunakan untuk menyatakan perasaan atau emosional

 

3. Berdasarkan Bentuk

a.  Kalimat Langsung adalah kalimat yang digunakan untuk mengutip ucapan seseorang secara langsung, biasanya diapit tanda kutip.

b. Kalimat Tidak Langsung adalah kalimat yang digunakan untuk melaporkan ucapan orang lain tanpa kutipan langsung

 

Unsur-unsur Kalimat

1. Subjek (S) = pelaku atau pokok pembicara

2. Predikat (P) = kata kerja atau penjelas aktivitas/pelaku

3. (Opsional) Objek (O), Pelengkap (P), dan Keterangan (Ket)

 

1. Kalimat Tunggal

Kalimat tunggal adalah kalimat yang terdiri dari satu pola inti dan satu atau lebih pola tambahan. Perhatikan contoh kalimat tunggal dibawah ini.

 

Dialaek A

1.Gham mulang geluk-geluk

2.Ahmad ngabeli buku di toko

 

Dailek O

1.Gham molang geluk-geluk

2.Ahmad ngebelei bukeu di toko

 

2. Kalimat Majemuk

Kalimat majemuk adalah kalimat yang terdiri dari beberapa pola inti dan beberapa pola tammbahan. Juga merupakan gabungan  dari beberapa kalimat tunggal dengan kata penghubung seperti “atawa/atau, dan/ghik/jamow, kidang/tapei, walau/najin/lamen/ignan,” dan lain-lain.

 

Dialek A

1. Kalimat tunggal : Amir tengah ngebaca buku

2. Kalimat tunggal : Rosnah nulis sughat

Digabung menjadi kalimat majemuk :

Amir tengah ngebaca buku kidang Rosnah nulis sughat.

 

1. Kalimat tunggal : Komar mak sekula dighani minggu

2. Kalimat tunggal : Darwin mak sekula di ghani minggu

Digabung menjadi kalimat majemuk :

Komar ghik Darwin mak sekula di ghani minggu

 

1. Kalimat tunggal : Burhan lapah sekula

2. Kalimat tunggal : Burhan badanni mak sihat

Digabung menjadi kalimat majemuk :

Burhan lapah sekula walau badanni mak sihat

 

1. Kalimat tunggal : Niku haga nutuk

2. Kalimat tunggal : Niku haga dija gawoh

Digabung menjadi kalimat mjemuk :

Niku haga nutuk atawa haga dija gawoh

 

Tugas : buatlah kalimat tunggal 2 dan gabungkan menjadi kalimat majemuk yang baik dan benar. Kerjakan di buku cetak halaman 21 soal 1 sampai 4 

Komentar